5 Hal terbaik yg perlu diingat saat dlm duka



Apa yang terjadi ketika kita kehilangan pekerjaan, rumah, pasangan, orang tua bahkan anak kita dalam hitungan menit karena bencana alam, penyakit, kecelakaan,  kebencian dan kelalaian ?. Walau sepertinya tidak mungkin saat harus menghadapi tragedy, ini ada 5 hal yang perlu diingat ketika kita merasakan kehilangan :

1. Orang2  Percaya  akan melihat orang yang mereka kasihi sekali lagi
Percaya akan pengharapan kita selaku orang Kristen bahwa mereka sudah berada di Surga bersama Tuhan Yesus, perpisahan hanyalah sementara dan kita akan bersama-sama suatu saat nanti bersama-sama dengan orang yang kita kasihi di dalam Tuhan. (2 Sam 12 : 23; 1 Tes 4 : 13-18). Hal yang terpenting adalah mengajarkan anak- anak kita untuk mencintai dan mengasihi orang lain tentang keselamatan dari Kristus, semenjak kita tidak tau berapa lama lagi kita akan bersama di dalam dunia ini.

2. Bukan hanya Materi.... tidak masalah untuk  bersedih karena masalah meterial
Rumah mungkin terbakar dan menjadi abu dan kita bersedih, memori waktu kita  telah tinggal dalam rumah tersebut dan harus meninggalkannya. Rumah mungkin hanyalah berasal dari kayu, bata dan cat namun menjadi bagian dalam hidup kita karena kita pernah tinggal di sana. Tuhan telah menempatkan kita dalam dunia materi dan perlu bagi kita untuk bersyukur atas apa yang telah diberikannya bagi kita dan tidak salah kita meratapi ketika kita kehilangan mereka (Job 2 : 13)

3. Tidak ada batasan untuk bersedih
Tidaklah mudah bagi seseorang  untuk melihat orang yang mereka kasihi bersedih atas kehilangan keluarga ataupun teman. Terkadang kita ingin mempercepat rasa kesedihan  tersebut, namun tidak ada batasan untuk mengasihi dan merindukan seseorang. Kamu tidak harus move on; namun kamu harus mempercayai Tuhan ketika kamu sanggup melakukan ha itu cobalah melakukan banyak waktu yang telah diberikanNya untuk kemuliaan namaNya dalam segala hal.

4. Tuhan mengontrol segala sesuatu walaupun Ia terasa begitu jauh
Jika kamu hidup cukup lama, kamu akan belajar dari pengalaman bahwa dari masa lalu dan keadaan yang tidak masuk akal saat itu mempunyai tujuan dan membawa sesuatu yang baik. Kita dapat melihat dengan jelas dalam cerita Yusuf di kitab Kejadian (lihat Kejadian 37-47). Walaupun kesulitan dan ketidakadilan dialami Yusuf, Tuhan sedang mempersiapkan Dia untuk menyelamatkan keluarganya dan orang-orang Mesir dari datangnya kelaparan.
Kita tidak akan mengetahui lintasan kehidupan kita atau kehidupan orang-orang yang kita kasihi bahkan dalam kondisi tertentu. Kita selalu berpikir bahwa segala sesuatu harus berjalan dengan lancar, namun kebenarannya adalah banyak orang jatuh dalam kepedihan dosa dan keadaan buruk dalam kehidupan.  Namun Tuhan dalam belas kasihannya selalu menghindarkan kita dari kemalangan di masa depan :

     Orang benar binasa dan tidak ada seorangpun yang memperhatikannya;
orang-orang saleh tercabut nyawanya, dan tidak ada seorangpun yang mengindahkannya; sungguh, karena merajalelanya kejahatan, tercabutlah nyawa orang benar dan ia masuk ke tempat damai; orang-orang yang hidup dengan lurus hati mendapat perhentian di atas tempat tidurnya
 (Yes 57 : 1 : 2)

Kita tau sekarang, bahwa Allah turut berkerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai
 dengan rencana Allah. ( Roma 8 : 28)

5. Dunia tidak hanya sekedar disini, meskipun ini adalah akhir cerita_Tuhan mempunyai sesuatu yang  jauh lebih baik dan lebih mulia bagi anakNya.

Misionaris  terkenal Jim Elliot berkata, Dia bukanlah orang bodoh yang tidak dapat menjaga untuk mendapatkan apa yang dapat hilang." Dalam dunia ini kita merasakan kebaikan dari Tuhan, tetapi kita juga hidup dalam konsekuensi yang berasal dari Adam yang memberontak terhadap sang Pencipta. Kita mendengar tentang kejahatan, kerusakan dan kematian disekitar kita tetapi tidak akan selalu demikian. 
Bayangkan hal paling membahagiakan yang pernah kamu rasakan dan bagaimana hal itu tidak dapat dibandingkan dengan anak-anak Tuhan rasakan di dunia yang akan datang_ surga dan  dunia yang baru dimana Tuhan akan menghapus semua air mata dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, ratap tangis atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Kehilangan memaksa kita untuk tidak menaruh harap pada dunia dan mengingatkan kita bahwa kita adalah milik Tuhan. Hidup kita ada ditanganNya  dan Dia berdaulat bukan kita. Itu adalah hal yang baik. Dalam kotbah serinya "The Crook in the Lot, " abab ke delapan belas Theologis Skotlandia dan Pastur Thomas Boston mengingatkan kita bahwa dalam penderitaan  kita  cahaya takdir Tuhan tetap memperdulikan kita :

Berdiri di pantai dan menoleh ke belakang apa yang telah terjadi, mereka akan berkata " Dia telah membuat segala sesuatunya baik." Hal-hal yang menjadi  pahit bagi orang-orang Kristen di masa lalu menjadi sangat manis saat kita bercermin kembali.

Dan Rasul Paulus menyatakan Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal ( 1 Kor 13 : 12 ). Kita pasti memiliki jawaban atas segala pertanyaan bahwa Tuhan dalam kasih dan kebijaksanaanNya, bersedia untuk berbagi dengan kita. Di hal lain, Tuhan telah memberikan firmanNya dan RohNya untuk mengingatkan kita, meskipun di tengah kesengsaraan kita memiliki kasih dan kedamaian  dari Bapa kita di Surga  karena Tuhan adalah penyelamat Kita. Kita juga memiliki rumah mulia yang menunggu kita dan  yang tidak akan pernah terambil.  
  





 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How to have best self care

MENGHIDUPKAN HIDUP

BEAUTIFUL DAY